Entri Populer

Rabu, 26 Januari 2011

Jalan Ikhlas untuk Kehilangan Orang yang Kita Sayang karena Sikap Kita Sendiri

Jalan Ikhlas untuk Kehilangan Orang yang Kita Sayang karena Sikap Kita Sendiri:
  1. Percaya akan takdir bahwa dia memang bukan untuk kamu, lalu memperbaiki kesalahan kita agar jangan sampai terulang dengan yg lain, anggap saja yang telah terjadi adalah sebagai pelajaran bagi kita;
  2. Kita sadar kalau telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulanginya lagi...kalau kita mencintai seseorang maka kita harus rela jikalau kita kehilangan orang itu (susah nih) ...ikhlas itu datang dari hati kita sendiri, membiarkan dia pergi demi kebahagiaannya di tempat lain (may be);
  3. Yang penting kita sudah minta maaf dan memberi penjelasan yang benar, itu sudah lebih dari cukup...cari yang lain dan jangan mengulangi atau melakukan kekonyolan lagi, agar tidak menyesal;
  4. Walaupun kita berpisah, kita ikhlaskan...karena aku bersalah mungkin ini lebih baik bisa jadi aku akan mendapat yg lebih baik dari dia...begitu juga dia....kita harus ikhlas ...ada pertemuan pasti ada perpisahan;
  5. Mungkin awalnya memang akan sulit untuk ikhlas, kita bercermin ke diri sendiri aja, kalo kehilangan karena ulah kita, ya kita harus maklum berarti memang kita yang salah, nanti juga akan ikhlas, tapi memang, tidak dalam waktu dekat;
  6. Menerima kenyataan, perpisahan adalah sesuatu yang lumrah ,kepentingan setiap insan adalah berbeda, jika tidak dapat memperpanjang hubungan ini, jangan berkecil hati dan berhenti menyalahkan diri sendiri, karena kepergiannya bukan karena sikap anda semata tetapi kepergiannya adalah suatu hakikat yang mengharuskan dia pergi;
  7. Tapi...seandainya kamu benar-benar tidak mau kehilangan dia, kamu yakinin dia, dan merubah sikap kamu :)
Saya sendiri sedang dalam masalah besar sekarang...
setelah saya ikhlas...
ada hal baru lagi...
T.T
* dimarahin habis-habisan sama orang tua saya....

Awal Perjalanan Menuju Ikhlas

Saya tidak pernah menduga sebelumnya...
bahwa jalinan cinta saya akan kandas ditengah jalan...
disaat semua persiapan tentang pernikahan saya sudah 80% siap...
betapa hancurnya hati saya...saya merasa shock, frustasi, gelap dan tidak tau mau bagaimana...
rasanya...mati akan mengakhiri penderitaanku hidup di dunia yang, sekarang baru saya sadar, fana ini...
Ibu dan Bapak saya yang menyampaikan ke saya, dengan pelan dan penuh pengertian...
"Nak, semua ini memang salah kamu pada awalnya, karena itulah...kamu harus sanggup dan kuat menerimanya...Bapak dan Ibu akan selalu mendukung kamu...kamu jangan berubah menjadi lebih buruk lagi...berubahlah menjadi manusia yang lebih baik...Ikhlaskan semuanya...ini mungkin Kehendak Allah...sabar ya Nak"

Itu yang dikatakan Bapak dan Ibu saya kepada saya...
begitu terpukulnya saya...
ketika harus memilih antara Cinta dan Ikhlas